Terima kasih semoga Biografi Biodata dan Profil Eva Ajeng Santana Putra.
Blog tempatnya mengenal Tokoh dan Orang terkenal Di dunia. untuk menambah Ilmu pengetahuan kita juga memotivasi diri untuk mengambil sisi Positive dari Berita heboh mengenai pejabat nahhh kabarnya sih Eva Ajeng adalah bintang majalah dewasa dengan foto Hot nya lahhhh hahaha silahkan di simak selengkapnya
Siapa Eva Santana Putra?
Ada
yang menarik di perhelatan Final Bujang Gadis Palembang 2011. Adalah
kehadiran sosok wanita cantik. Namanya Eva Santana Putra. Kebetulan dia
datang bersama Walikota Palembang yang flamboyan, Ir H Edi Santana
Putra.
Tanda
tanya makin menjulang ketika hanya berselang sehari, di sebuah media
lokal, memuat advertorial Bujang Gadis Palembang (BGP) gelaran Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Palembang, dengan judul yang
menyolok. Menulis nama Ajeng menggunakan nama Santana Putra di
belakangnya. Apa hubungan wanita cantik ini dengan Eddy Santana Putra?
Kenapa dia ‘berani’ menyandang nama Santana Putra di belakangnya?
Sayangnya,
pasca go publik itu, pertanyaan soal siapa sosok Ajeng sulit terjawab.
Orang-orang dekat sang Walikota enggan berkomentar. Menemuinya pun cukup
sulit. Namun pernyataan Anggi Arif Wibowo, Ketua Yayasan BGP, membuat
teka-teki menjadi jelas.
Keterangan
pria ini, kehadiran Ajeng Santana Putra di ajang BGP karena yang
bersangkutan adalah memang istri Eddy Santana Putra. Saat itu, Ajeng
memperkenalkan namanya dengan Eva Santana Putra. Meski demikian Anggi
mengaku secara pribadi belum banyak mengenal sosok Eva. Oleh karena itu,
tak jelas benar bagaimana status pernikahan keduanya.
Hanya
saja, kehadiranya pada puncak final BGP bersama Walikota Palembang
sudah menunjukan hubungan keduanya. Bahwa Eva merupakan ibu Walikota
Palembang. Apalagi, pada silahturahmi finalis BGP di kapal Putri Kembang
Dadar, Selasa 24 Mei lalu sosok Eva lah yang menyambut kedatangan
mereka.
Kedatangan
mereka pada sillahturahmi tersebut menurut Anggi sebenarnya atas
undangan Eddy Santana Putra. Karena kerberhasilan BGP sejak seleksi awal
hingga final. Bahkan, direncanakan Eddy lah yang akan menyambut
kedatangan mereka. “Cuma karena Pak Eddy berhalangan hadir, Ibu Eva yang
hadir dan menyambut kami,” jelas Anggi.
Anggi
sendiri menyambut baik kehadiran Eva yang juga disebutnya excited
(tertarik,red) pada acara BPG. Anggi berharap, sosok Eva dapat menjadi
salah satu pembina para finalis BGP.
Sayangnya,
hingga berita ini diturunkan Eva tidak dapat dikonfirmasi. Tawaran
untuk wawancara khusus yang disampaikan melalui orang-orang dekat
Walikota, menemui jalan buntu. Advokat Nurrahman Chaidir SH, kuasa hukum
Eddy Santana pun menolak berkomentar masalah tersebut. Menurutnya,
kapasitasnya sebagai pendamping Eddy pada kasus perceraian. “Masalah
politik, masalah pribadi sudah lain lagi,” tandasnya.
Oleh
karena itu hingga detik ini sosok siapa Eva dan bagaimana latar
belakangnya, masih gelap. Padahal, sederet kabar burung yang tidak bisa
dipertanggujawabkan kebenarannya santer bersliweran di luaran. Mulai
dari usia pernikahan mereka yang disebut-sebut sudah lebih dari satu
tahun, hingga kabar kehamilan Ajeng. Publik pun seolah menunggu dan
berharap Eva muncul menjawab kabar-kabur ini.
Sementara
itu tahap mediasi, dalam perkara gugatan cerai Eddy terhadap Hj
Srimaya sendiri sepertinya berjalan buntu. Pada mediasi terakhir digelar
di Pengadilan Agama (PA) Palembang, Rabu 1 Juni lalu, orang nomor satu
di Palembang ini tidak hadir.
Pada
mediasi tersebut, hanya terlihat Hj Sri Maya yang hadir bersama kuasa
hukumnya, Advokat Dede Nurdin Sadat SH. Saat pulang, seperti biasa Sri
Maya langsung menuju ke mobil dan menghindar dari kejaran wartawan.
Dede
sendiri mengungkapkan, kekecewaan klientnya atas ketidakhadiran Eddy
Santana Putra. Pasalnya, klienya berharap dapat bertemu langsung dengan
Eddy seperti mediasi beberapa waktu sebelumnya.
Tahap
mediasi pun dianggap selesai karena telah melampaui batas waktu yang
ditetapkan. Kedua belah pihak akan siap menghadapi sidang digelar dalam
waktu dekat. “Cuma kita berharap, proses mediasi ini tetap berjalan.
Meski berada di jalur informal,” ungkapnya.