Terima kasih semoga Biografi Biodata dan Profil Ustad Maulana .
Blog tempatnya mengenal Tokoh dan Orang terkenal Di dunia. untuk menambah Ilmu pengetahuan kita juga memotivasi diri untuk mengambil sisi Positive dari Ustad Maulana , Ustadz Maulana yang merupakan Dai
“gaul” kelahiran makassar ini boleh dikata unik, Jenaka, murah senyum
dan cepat akrab dengan siapa saja, baik terhadap anak-anak, remaja,
orangtua, maupun pejabat adalah karakternya.
Muhammad Nur Maulana (lahir di Makassar, 20 September 1974; umur 39 tahun) adalah seorang Da'i atau pendakwah yang menampilkan dakwahnya dengan bahasa dan cara penyampaian yang sangat mudah diterima oleh masyarakat.
Ia adalah lulusan dari Pondok Pesantren An-Nahdah Makassar tahun 1994, selain sebagai penceramah ia merupakan Guru Agama Islam di sebuah sekolah dasar Islam Athirah dan Pondok Pesantren An-Nahdah.
Saat ini, pria yang menikahi istrinya, Nur Aliah 8 Agustus 2008 lalu, juga aktif menyampaikan dakwahnya di salah satu acara di stasiun televisi swasta Trans TV.
Berikut ini Biografi Muhammad nur Maulana:
- Nama: Muhammad Nur Maulana
- KlLahiran: Makassar, 20 September 1974
- Anak ke: keempat dari tujuh bersaudara
- Ayah: Maulana
- Ibu: Masyita
- Pendidikan: Pesantren An Nahdah Makassar (lulus 1994)
- Pekerjaan: Guru Agama Islam SD Mangkura; Guru SD Islam Athirah dan Pesantren An Nahdah
- Istri: Nur Aliah
- Anak: Munawar
- Alamat Rumah: Jl Sibula Dalam No 15, Makassar Sulawesi Selatan.
Ustadz Muhammad Nur Maulana Sejak tiga
tahun terakhir ini mengaku jadwal dakwahnya makin padat. Sehari, ia
kadang menghadiri empat undangan untuk berdakwah di lokasi berbeda.
Tidak hanya di masjid, ia juga biasa memberi dakwah di rumah-rumah
warga, sekolah, hingga di kantor-kantor pemerintah dan swasta.
Mereka yang mengundangnya pun tak
hanya berasal dari Makassar, Gowa, dan Maros. Tapi juga banyak yang
datang dari daerah-daerah yang jauh dari Makassar semisal, Kabupaten
Morowali di Sulawesi Tengah dan Kendari di Sulawesi Tenggara.
“Bahkan beberapa kali saya menghadiri
undangan untuk berdakwah di Kalimantan seperti di Samarinda, Tarakan,
dan Balikpapan. Biasa juga diundang ke Kaimena di Irian Barat. Umumnya
yang mengundang dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan yang ada di
daerah tersebut,” tuturnya.
Dalam memenuhi undangan, ayah Munawar
ini mengaku tak pernah pilih-pilih. “Prinsip saya, siapa undangannya
yang lebih dulu tiba dan saya catat, maka itulah yang saya prioritaskan
lebih awal menghadirinya,” tuturnya sembari memperlihatkan buku diari
yang digunakannya mencatat jadwalnya untuk dakwah, sebuah buku saku yang
terlihat sudah lusuh dan telah buram. Nur Maulana menceritakan, ia
mulai berdakwa sejak usia 14 tahun saat masih duduk di SMP DDI Galesong
Beru, Makassar. Aktivitas berdakwahnya pun makin terasah saat menjadi
santri di Pondok Pesantren An Nahdah (setingkat SMA), Makassar.
“Di pesantren inilah saya banyak
belajar dengan pimpinan pondok pesantren, KH Muhammad Harizah. Di
pesantren ini pula saya mendapat jodoh yang kini menjadi istri saya,”
ujar pria yang menikahi Nur Aliah pada 8 Agustus 2008 lalu ini. Selain
pelajaran dari pesantren, Nur Maulana mengaku banyak belajar tentang
Islam melalui buku-buku Islam, media massa, dan beragam literatur
lainnya.Sedangkan humor-humor yang kerap diselipkan di sela-sela
dakwahnya, diperolehnya dari membaca koran, majalah, dan televisi.
Tag: profil ustadz maulana biografi ustad solmed manager ustad maulana profil ustad wijayanto